Kuch Kuch Hota Hai

Tadi malem sempet nonton film ini lagi di TPI. Salah satu film india yang gue suka dan nggak bosen nontonnya. Ceritanya tentang cinta sejati, mungkin kalau di dunia barat ya Romeo&Juliet gitu. Tapi tentunya dengan sentuhan India dan storyline yang beda dari film-film yang lain.

Jadi ceritanya si Rahul(Shahrukh Khan) sahabatan sama Anjli(Kajol) trus tiba2 datanglah cewek satu lagi yang anak dekan. Ternyata si Rahul ini suka sama cewek ini. Anjli yang tadinya biasa aja ternyata terbakar api cemburu. Mulailah dia berusaha untuk berubah dari gadis tomboy menjadi gadis yang lebih feminin sama kayak cewek baru ini. Ternyata hal ini tidak mengubah pilihan Rahul, dan dia menikah dengan cewek baru ini.

Kehidupan pernikahan mereka bahagia sampai akhirnya cewek ini meninggal setelah melahirkan. Di dalam wasiatnya dia menitipkan 8 surat untuk anaknya yang akan dibacakan setiap ulang tahunnya dan meminta anaknya diberi nama Anjli. Setiap tahun anaknya ini selalu senang setiap ulang tahun karena akan membaca surat dari ibunya. Sampai di surat terakhir ibunya menceritakan tentang keberadaan Anjli besar dan meminta anaknya mencari dia untuk menjadi istri ayahnya...

Berawal dari situ, akhirnya banyaklah petualangan yang terjadi dalam mencari Anjli besar. Mulai dari petualangan lucu hingga mengharukan. Pernah Anjli kecil berdoa hingga menangis agar Anjli besar tidak jadi menikah dengan laki-laki yang dijodohkan dengannya. Dengan banyak menggunakan plot flashback, film ini pantas jika menjadi all time greatest bollywood movie. Tidak jauh berbeda dengan film bollywood lain, film ini juga penuh dengan musik dan koreografi yang banyak mengundang decak kagum. Bagi yang belum pernah menonton, film ini sangat direkomendasikan untuk menghilangkan kepenatan setelah seminggu beraktivitas ^_^

Setelah bikin review ini, gw baru menyadari kalau plot awalnya mirip banget sama film Hearts yang dimainin sm Irwansyah, Acha Septriasa, Nirina Zubir. Bedanya kalo Hearts kan akhirnya sad ending, nah si KKHH ini happy ending bo... Tapi yang mau garis bawahi, kenapa di Indonesia banyak "peniru" ya??