Tuesday, December 30, 2014

Refleksi Tahun 2014

Wewww,,, ternyata sudah 3 tahun aja gue nggak nulis di blog.

Berhubung sekarang lagi tanggal 31 Desember 2014,, saatnya gue bikin tulisan tentang "Refleksi Tahun 2014" (Apparently this is my first ever Year End reflection,, hehehe...)

Gue coba membagi tulisan ini dalam dua bagian besar,, yang didalamnya juga akan ada beberapa poin lebih kecil supaya lebih gampang membacanya :)

PROFESSIONAL

Overall, tahun 2014 adalah tahun terbaik di karir gue sampai saat ini. Gue sangat bersyukur tahun ini banyak dimudahkan untuk mendapat hal-hal yang gue inginkan dalam karir gue. It's such a wonderful year for my professional career :)

1. Marketing role
Di tahun ini akhirnya gue bisa mencicipi bekerja di bidang marketing. Walaupun cuma 5 bulan dan nggak punya banyak budget untuk melakukan banyak activity,, tapi gue dapet kesempatan untuk managing brand yang sudah dikenal di masyarakat luas dengan reputasi yang cukup baik. Bahkan kontribusi penjualan untuk perusahaan gue sebenernya juga bukan yang paling rendah lohhhh... Sayang aja karena bukan fokus global office, jadinya nggak diliatin deh brandnya.

Banyak hal yang gue pelajarin selama di marketing. Berhubungan dengan hal-hal dan pihak-pihak baru yang tentunya menambah pengetahuan gue tentang commercial area of the business. Untuk marketing skill sih belum terlalu banyak terasah, tapi sudah cukup bersyukur dikasih pengalaman yang banyak selama gue kerja di marketing :)

Thanks for everyone who supports my career move. Gue tahu gue nggak boleh posi kalo berhubungan sama perusahaan gue sebelumnya,, tapi untuk alasan ini gue tetep harus kasih the biggest credit to my boss :)

2. Being a manager!
My biggest achievement of this year!!
Nggak sengaja ketemu mantan HR Pfizer yang ternyata sekarang kerja di Headhunter,, iseng kirim CV,, Voila!  nggak nyampe 5 bulan setelahnya,, gw sudah mendapat job offer that I could not resist!

Walaupun di perusahaan sebelumnya gue diPHPin buat dipromote,, dikasih career move sesuai keinginan gue,, tapi karena suasana yang berubah (temen-temen kerja gue sudah banyak yang resign waktu itu), akhirnya gue mulai nyari-nyari kerjaan baru. Alhamdulillah, doa gue dikabulkan dengan cukup cepat :)

Awalnya gue agak males-malesan dateng interview, karena posisi pertama yang ditawarin tuh posisi yang gue nggak ngerti gimana ngerjainnya (Financial Reporting to be exact,, kriikk,, mana gue punya pengalaman disini ya??) Tapi diinterview itu ternyata dibilangin kalo ada 2 posisi vacant dan satunya lagi adalah commercial finance! To make it short dengan proses 1 bulan, akhirnya gue dapet tawarannya :)

Sampai saat ini sudah 7 bulan gue masuk di perusahaan baru ini. So far sih masih enjoy aja :) Terlebih lagi karena gue sudah harus mulai mencoba untuk stay di perusahaan lebih dari 2 tahun (Ya,, gue belum pernah stay di perusahaan mencapai 2 tahun!!) Maklum ada yang bilang gue masih galau dan belum tau ke depannya maunya apa (Partially true sih,, )


PERSONAL

Hmmm,, nggak seperti kehidupan professional gue yang tahun ini cukup menggembirakan, my personal life is a bit mixed feeling.

1. Following my passion in organizing event
Tahun 2014 ini gue dapet beberapa kesempatan untuk menyalurkan hobi gue buat  jadi "event organizer". Walaupun capek dan melelahkan, tapi selalu ada sensasi yang menyenangkan setiap gue terlibat dalam suatu event tertentu.

1 adalah event dari kantor lama gue yaitu "Jambore Jumantik Cilik". Gue dapet kesempatan terlibat bantuin acara ini karena gue partly ada di departemen marketing waktu itu. Acaranya berjalan sukses dan proses persiapannya juga menyenangkan. Berhubungan dengan murid-murid SD dan meningkatkan kesadaran mereka tentang bahaya demam berdarah. Walaupun hujan, tapi untungnya acaranya di Citos bagian indoornya jadi tidak terlalu berpengaruh.

Dari acara ini gue banyak belajar tentang gimana caranya ngegabungin branding dan CSR menjadi acara yang bermanfaat bagi masyarakat umum maupun bagi perusahaan tentunya :)

Acara berikutnya tentang musical "Broadway Ke Java 2014", sebuah acara yang diorganisir komunitas JPAC. Gue sendiri ikut acara ini karena liat posternya dari temen gue waktu di PSM ITB. Karena gagal di audisi, jadilah gue stage crew buat acara ini. Awalnya agak males-malesan terlibat di acara ini, tapi semakin mendekati hari-H jadi makin berasa seru nyiapin acaranya plus makin deket sama orang-orang yang terlibatnya (Mungkin ada hubungannya dengan kejadian lain di hidup gue dan gue lagi mengalihkan fokus gue juga waktu itu,, hehehe...)

2. Kelas Inspirasi - Indonesia Mengajar
Setelah tahun 2013 gue berpartisipasi jadi relawan panitia di Festival Gerakan Indonesia Mengajar (FGIM), tahun ini gue ikut Kelas Inspirasi Jakarta 3 jadi relawan inspirator. Beda memang waktu terlibat jadi panitia dan waktu terlibat jadi inspiratornya. Waktu jadi inspirator, gue lebih merasakan betapa profesi guru adalah profesi penuh tantangan.

Tidak mudah untuk mendapatkan fokus perhatian murid SD terutama untuk kelas awal seperti kelas 1 sampai 3. Dengan persiapan yang seadanya, gue berharap sudah memberikan pengetahuan yang lebih mengenai dunia keuangan. Gue sadar pengalaman gue kemarin kurang maksimal, tetapi setidaknya gue sudah pernah mencoba berpartisipasi dalam meningkatkan taraf pendidikan Indonesia :)

3. Always love travelling!
Setiap tahun selalu berusaha untuk mengunjungi tempat baru yang belum pernah didatangi. Tahun ini pun tidak ketinggalan, Jepang menjadi pilihan berlibur keluarga di tahun ini. Akhirnya jadi juga berkunjung ke negeri matahari terbit ini, jalan-jalan di 2 Disneyland,, foto-foto di objek wisata dan melupakan sejenak masalah-masalah kerjaan sehari-hari.

Mungkin sudah banyak yang tahu kalo keluarga gue jarang banget ngumpul bareng ber4,, jadilah kesempatan-kesempatan liburan ini juga menjadi quality time untuk keluarga gue :)

4. Relationship
fyuhhh,, last but not least,, finally come to this issue...

Kalau kata Mas Ronan Keating,, Life Is A Rollercoaster...

Beberapa hal gue pelajari tahun ini tentang isu ini

a. Terima masa lalu,, saat ini,, dan masa depan
Semua orang selalu punya masa lalu, entah baik maupun buruk (Walaupun penilaian ini subjektif dan perlu dilihat semua hal yang membuat masa lalu itu terjadi). Masa lalu tidak bisa dirubah dan tidak bisa terus disalahkan. Yang paling penting dari masa lalu adalah apakah bisa mengambil pelajaran dan berusaha untuk menjadi lebih baik lagi. Berterima kasihlah pada masa lalu, karena semua kejadian di masa lalu membuatmu menjadi lebih kuat bertahan sampai masa sekarang.

Masa sekarang dan masa depan adalah sesuatu yang belum terjadi dan masih dapat dirubah. Setiap manusia punya cita-cita. Tetapi cita-cita ini dapat saja berubah seiring dengan perubahan situasi dan kondisi. Tentu perubahan ini bisa dilihat sebagai kegalauan dan kelabilan seorang manusia yang belum tahu mau apa ke depannya. Tetapi perubahan ini bisa juga dlihat sebagai hasil dari pelajaran hidup seseorang yang semakin mengenal dirinya dan selalu berusaha menjadi lebih baik.

Jika tidak bisa menerima pasangan/calon pasangan apa adanya karena masa lalu, masa sekarang dan masa depannya,, hati kecil kita akan bicara dan sebaiknya kita mendengarkannya :)

b. Kenyamanan tidak dapat dipaksakan
Buat gue, kalau membina sebuah hubungan yang paling penting adalah kenyamanan. Pengertian kenyamanan ini juga sangat luas,, kenyamanan di khalayak umum, kenyamanan dengan keluarga dan tentunya kenyamanan dengan diri sendiri. Jika satu saja kenyamanan ini tidak terpenuhi, maka seperti ada yang kurang dalam hubungan tersebut. Terutama kalau omongan orang lain cukup memberi peranan besar dalam setiap pengambilan keputusan dalam hidup lo. Well, orang lain bisa aja ngomong,, tapi tetep diri lo sendiri yang harus menjalani hidup lo kan ya?

Menurut gue, kenyamanan ini sesuatu yang masih bisa diusahakan untuk dicapai. Tapi tentu saja butuh banyak pengorbanan dan kompromi. Hanya saja, ada kalanya seseorang sudah merasa melakukan hal yang maksimal yang bisa dia lakukan tetapi tetap tidak mendapatkan hal yang ingin diraih. Well, dalam hal itu hanya diri lo sendiri yang tahu jawabannya apakah sesuatu yang ingin lo raih sepadan dengan usaha lebih lagi yang akan lo lakukan :)


Overall, menurut gue sih jodoh itu rahasia Tuhan. Manusia bisa berusaha tetapi tetap Tuhan juga yang menentukan. Tidak ada yang perlu disesali dari setiap kegagalan, anggaplah pelajaran hidup yang harus dilalui dan membuat lo lebih siap dalam menghadapi masa depan. Seperti yang sudah gue bilang sebelumnya, berterima kasihlah dengan masa lalu lo karena membuat lo menjadi lebih kuat menjalani hidup :)


Akhirnya selesai juga refleksi akhir tahun pertama gue ini.
Harapannya sih bakal ada next posting tentang Resolusi 2015 :)

HAPPY NEW YEAR